Minggu, 23 Juni 2013

ANALISIS SWOT PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk.


BAB I
PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG
Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang positif dalam perkembangannya. Ditunjang juga dengan jumlah populasi masyarakat Indonesia yang semakin tinggi. Hal ini pun membuat daya beli dan kesadaran untuk mengkonsumsi produk yang bernutrisi semakin meningkat. Sebagai perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada dalam posisi kuat dan menguntungkan dengan kondisi ini.
PT Ultrajaya mendulang sukses secara terus menerus sebagai hasil konsistensi dalam menerapkan startegi bisnisnya serta selalu mengembangkan sumber daya dan teknologi yang dimilikinya. Hal ini tentunya untuk memproduksi produk yang seterusnya diterima konsumen Indonesia. Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada dan tekad kuat kami terhadap kualitas terbaik akan memastikan bahwa PT Ultrajaya dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa-masa mendatang.
 Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, menngatasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada.


RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas teridentifikasi masalah sebagai berikut :
1.      Apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT Ultrajaya Milk Tbk.
2.      Apa saja kesempatan dan ancaman yang ada pada PT. Ultrajaya Milk Tbk.
3.      Strategi apa yang harus digunakan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman agar tetap bisa bersaing


BAB II
PEMBAHASAN

A Sejarah Perusahaan
PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun 1958 di Bandung - Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga, kemudian menjadi suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971. PT Ultrajaya melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company. Perusahaan ini merupakan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.
Pada awalnya perusahaan yg berawal dari sebuah rumah di Jln. Tamblong Dalam, Bandung, ini hanya memproduksi susu. Namun seiring perkembangannya, dia juga memproduksi juice dalam kemasan bermerek Buavita dan Gogo serta memproduksi Teh Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Sejak tahun 2008 merek Buavita dan Gogo dibeli oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. sehingga PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. bisa kembali ke bisnis utamanya, yaitu produksi susu. Perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja ini, seorang pengusaha Tionghoa yg sudah bermukim di Bandung, sekarang dikomandani oleh generasi kedua, yaitu Sabana Prawirawidjaja, dan siap-siap diteruskan kepada generasi ketiga, Samudera Prawirawidjaja.
Dan hingga kini, brand unggulan, UltraMilk, masih tetap unggul di antara segmen susu cair. Lahan peternakan berlokasi di tengan lahan perkebunan di dataran tinggi Bandung, dimana tersedia sumber daya alam alami berkualitas baik, sebagai bahan baku produk kami. Kesegaran bahan baku serta semua nutrisi yang terkandung di dalamnya kemudian kami proses dengan teknologi Ultra High Temperature ( UHT ) digabungan dengan teknologi pengemasan aseptik.
Kini, hampir 90% total produksi, kami distribusikan ke seluruh konsumen di seluruh pelosok Indonesai, sementara kurang lebih 10% produksi, kami ekspor ke beberapa negara di Benua Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia, dan Amerika

B. Visi dan Misi

Visi
Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, dan menjungjung tinggi kepercayaan para pemegang saham serta mitra kerja perusahaan.

Misi
Menjalankan usaha yang dilandasi dengan kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar atau konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggung jawaban kepada pemegang saham

C. Budaya
Tranformasi Budaya Organiasi dengan Kinerja Karyawan mempunyai Pengaruh yang kuat serta positif, di mana semakin besar Transformasi Budaya Organiasi yang dirasakan, maka semakin besar pula Kinerja Yang Mampu Terbentuk yang mampu terbentuk. Demikian juga sebaliknya. Selain itu didapatkan pula bahwa Transformasi Budaya Organisasi hanya berpengaruh sebesar 44,8 % terhadap Kinerja Karyawan sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.Seperti motivasi,imbalan dan hukuman serta tunjangan yang diberikan.
Dalam peneliti ini penulis menyarankan agar ada komunikasi yang lebih intensif dari atasan pada bawahan begitu juga sebaliknya dari bawahan agar tidak segan untuk bertanya pada atasan agar terjalin komunikasi yang efektif .Karena Transformasi budaya Organisasi bisa dikatakan behasil jika komunikasi dijalankan secara efektif

D. Penerapan Bauran Pemasaran pada Produk PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.
1. Produk
Pada website ini, terdapat informasi yang lengkap tentang produk-produk yang diproduksi yang juga disertai gambar dan informasi lengkap masing-masing produk, seperti manfaatnya, anjuran pemakaian, proses prosuksi, dll. Produk-produk yang diproduksi antara lain :
a. Susu Segar UHT :
·         White Fresh Milk = Ultra Milk Full Cream dan Ultra Milk Low Fat Hi-Calcium
·         Flavored Fresh Milk : Ultra Milk, Ultra Mimi, Susu Sehat

b. Minuman Teh UHT
·         Teh Kotak Jasmine Tea
·         Teh Bunga
·         Teh Kotak Fruit Flavored



Tampilan Halaman Produk Minuman Teh UHT :

c. Susu Kental Manis
·         Ultra Milk
·         Cap Sapi
  
d. Minuman Kesehatan UHT
·         Sari Kacang Ijo
·         Sari Asem Asli

e. Mentega = Ultra Butter
f. Teh Celup = teh kotak Jasmine & Black Tea

2. Price
Dalam Website ini, PT Ultrajaya tidak mencantumkan harga dari produk-produknya dikarenakan harga di pasaran sangat variatif tergantung letak wilayah geografis konsumen dan memiliki latar belakang sosial ekonomi yang berbeda.

3. Place
PT Ultrajaya merupakan perusahaan yang sudah sangat besar saat ini. Produk-produknya juga sudah tersebar diseluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara. Pada website ini, PT ultrajaya tidak lupa menyertakan alamat-alamat distributor seluruh Indonesia dan juga informasi untuk ekspor produk. Informasi distributor yang dicantumkan juga sudah sangat lengkap sehingga memudahkan untuk mendistribusikan produk ke tangan customer.
Tampilan Halaman Daftar Distributor :

4. Promotion
Promosi yang dilakukan pada website ini adalah dengan menyertakan artikel-artikel tentang produk. Contohnya artikel tentang alasan mengapa susu UHT lebih baik pada website tersebut sehingga customer membeli produk tersebut dan artikel-artikel lainnya yang juga dapat meningkatkan daya beli customer terhadap produk yang dikeluarkan. Promosi lainnya yang dilakukan juga dengan menyertakann video tentang pabrik dan cara produksinya. Video ini dapat membuat customer seakan-akan sedang mengunjungi pabrik dan melihat langsung proses produksi. Promosi ini dapat menambahkan rasa kepercayaan customer sehingga tidak beralih kepada produk lain yang sejenis.

E. Analisis Internal dan Eksternal Perusahaan
1. Analisis Internal
a. Keuangan
Tabel 1.1
Total Aktiva, Laba Bersih dan Penjualan
PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk
Tahun 2006 – 2010
Tahun
Total Aktiva
(Rp)
Penjualan
(Rp)
Laba Bersih Setelah Pajak (Rp)
2006
1.249.080.371.258
835.229.966.049
14.731.717.216
2007
1.362.829.538.011
1.126.799.918.436
30.316.644.576
2008
1.718.997.392.078
1.362.606.580.492
303.711.501.204
2009
1.732.701.994.634
1.613.927.991.404
61.152.852.190
2010
2.006.595.762.260
1.404.945.733.980
95.713.080.440
Sumber : PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk

Dari tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2006 sampai 2010 total aktiva mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 total aktiva sebesar Rp.1.249.080.370.258, tahun 2007 total aktiva meningkat sebesar Rp.1.362.829.538.011, tahun 2008 total aktiva meningkat sebesar Rp.1.718.997.392.078, tahun 2009 total aktiva meningkat sebesar Rp.1.732.701.994.634 dan tahun 2010 total aktiva meningkat sebesar 2.006.595.762.260.
Untuk penjualan dapat dilihat pada tahun 2006 sampai dengan 2010 cenderung meningkat. Pada tahun 2006 penjualan sebesar Rp.835.229.966.049, tahun 2007 penjualan mengalami peningkatan sebesar Rp.1.126.799.918.436, tahun 2008 penjualan meningkat sebesar Rp.1.362.606.580.492, tahun 2009 penjualan meningkat sebesar 1.613.927.991.404, dan tahun 2010 penjualan mengalami penurunan sebesar Rp.1.404.945.733.980.
Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak dilihat pada tahun 2006 sampai 2010 mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 laba bersih setelah pajak sebesar Rp.14.731.717.216 dan pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar Rp.30.316.644.576, tahun 2008 laba bersih setelah pajak meningkat sebesar Rp.303.711.501.204, tahun 2009 laba bersih setelah pajak meningkat sebesar Rp.61.152.812.190, dan pada tahun 2010 laba bersih setelah pajak mengalami peningkatan sebesar Rp.95.713.080.440.

b. Struktur organisasi
Dalam seitap perusahaan struktur organisasi sangat penting fungsinyakarena adanya struktur organisasi perusahaan, maka setiap karyawan akanmemperoleh gambaran tentang peranan masing-masing bagian serta mengetahuiwewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itustruktur organisasi dibuat dan disesuaikan dengan perkembangan, kemampuan dan keadaan perusahaan. Dengan struktur organisasi maka dapat dilihat pembagian tugas dalam organisasi dan kegiatan perusahaan secara garis besar.Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi PT Ultrajaya.

Deskripsi Jabatan :
Secara umum setiap bagian pada struktur organisasi memiliki kewajibanyaitu melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur adapun tugas dari masing-masing departemen dari struktur organisasi diatas, diantaranya :
1. Board of Directors
a.      Menetapkan strategi perusahaan yang harus dilaksanakan oleh setiapdepartemen dan perusahaan.
b.      Mengawasi dan mengevaluasi kinerja dari setiap karyawan dandepartemen.

2.Corpurate Secretary
a.      Bertanggung jawab untuk penyediaan dan penyebaran informasi kepadacalon investor dan investor.
b.      Membina hubungan kepada pihak-pihak terkait dalam hal investasi.

3. Internal Audit
Melakukan pengawasan internal kepada seluruh departemen dankaryawan secara rutin dan melaporkan kepada dewan direksi.

4.Sales and Distributor
a.      Bertanggungjawab penuh dalam hal penjualan distibusi produk-produk PTUltrajaya ke seluruh Indonesia pada target Outlet yang ditetapkan.
b.      Membina hubungan baik dengan semua pelanggan PT Ultrajaya.

5.Marketing
a.      Menyusun rencana pemasaran untuk semua produk PT Ultrajaya.
b.      Melakukan evaluasi aktivitas pemasaran sesuai dengan strategi perusahaan yang telah ditetapkan.c.Berkerja sama dengan pihak lain seperti biro iklan atau Departemen lainseperti bagian produksi untuk memastikan aktivitas pemasaran dapatdilakukan dengan baik.

6.Manufacturing
a.      Bertanggung jawab penuh dalam hal produksi semua produk.
b.      PT Ultrajaya sesuai dengan jumlah dan kualitas yang sudah ditetapkan.Bertanggung jawab penuh dalam hal kelancaran produksi dan perawatanmesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi.

7.Personal and General Affairs
Bertanggungjawab penuh dalam hal penerimaan karyawan pelatihan hingga pembuatan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.

8. Finance and Accounting
a.      Bertanggung jawab penuh dalam hal pelaporan keuangan dan akuntansiPT Ultrajaya sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
b.      Menyusun laporan rutin dan melaporkan kepada dewan direksi.

9. MIS (Management Information Sistem)
a.      Bertanggun jawab penuh dalam hal penyusunan dan pengendalian sisteminformasi di PT Ultrajaya.
b.      Membantu setiap unit kerja di PT Ultrajaya demi kelancaran penyediaaninformasi untuk dewan direksi.

10. Engineering
Membantu departemen manfacturing  dalam hal pemeliharaan perbaikandan pengawasan mesin-mesin produksi yang digunakan.

2. Analisis Eksternal.
a.      Pesaing
Walaupun kekuatan persaingan dalam suatu industri tidak persis sama, namun secara umum , persaingan dalam suatu industri terbentuk dari lima kekuatan pembentuk persaingan. Dapat dilihat dari bagan yang diambil dari M. Porter :
  1. Persaingan berdasarkan substitusi merupakan persaingan dari produk pesaing dari PT Ultrajaya. Strategi yang dilakukan pada PT Ultrajaya adalah penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui pembaharuan kemasan, peningkatan layanan, meyakinkan dan memberikan keamanan produk – produk PT Ultrajaya kepada pelanggan.
  2. Untuk pembeli, diumumkan untuk semua kalangan namun khususnya lebih kepada para anak-anak dan remaja. Apalagi untuk produk minuman Teh Kotak, banyak sekali para remaja dan anak-anak yang mengkonsumsi teh.
  3. Pemasok untuk PT Ultrajaya dimulai dari bahan baku untuk proses produksi hingga para investor yang menanakan modalnya di perusahaan ini.
  4. Pendatang baru bagi PT Ultrajaya khususnya untuk minuman sejenis produk Teh Kotak saat ini ada banyak seperti nu green tea, teh gelas, mountea. Karena itu diperlukan lebih banyak promosi dan penentuan harga agar produk Teh Kotak dapat tetap bertahan di pasaran walaupun sudah datang banyak pesaiang sejenis.
  5. Persaingan antar penjual dalam satu industri minuman berjenis teh sangatlah menjadi sebuah tantangan untuk PT Ultrajaya dalam memajukan usahanya dan tidak mengalami kemunduran di dalam melakukan produksi. PT Ultrajaya dituntut mampu bersaing dengan para kompetitor domestik maupun internasional dengan strategi improvement layanan kepada para customer yang ada.

PT Ultrajaya pun masih unggul diantara produsen susu segar alami dan minuman ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa varian brandnya, seperti UltraMilk untuk produk susu segarnya, Teh Kotak untuk minuman teh segarnya, dan Sari Kacang Ijo, Sari Asem Asli untuk produk minuman sehatnya. Dan tak ketinggalan beberapa produk minuman ringannya yang diproduksi khusus untuk pasar eksport.
Dan hingga kini, brand unggulan kami, UltraMilk, masih tetap unggul di antara segmen susu cair, seperti halnya juga Teh Kotak unggul di varian minuman siap saji dalam kemasan karton.

b.      Analisis SWOT pada PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk
1.      Kekuatan (Strength) :
Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi.
Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-sama melayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan pelanggan komersial.

Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT Ultrajaya yang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan, serta 9 depo dan kantor cabang di kota-kota besar, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal.
Pasar utama PT Ultrajaya adalah Indonesia dengan populasi 200 juta orang yang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90 persen dari total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu.

Kelebihan dari PT ULTRAJAYA INDUSTRY Tbk. :
- SDM yang besar dan terlatih
- Harga produk yang kompetitif
- Keadaan distribusi dan pangsa pasar
- Loyalitas konsumen terhadap produknya
- Brand Image
- Pertumbuhan penjualan
- Keadaan distribusi dan pangsa pasar

2.      Kelemahan  (Weakness) :
·         Ketersediaan bahan baku
·         Biaya produksi yang tinggi

3.      Kesempatan (Opportunity):
- Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang sangat positif. Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat menguntungkan dengan kondisi tersebut.

- Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan tekad bulat kami terhadap kualitas terbaik, akan memastikan bahwa perusahaan ini dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.

4.      Hambatan (Threat) :
- kebijakan pemerintah
- Masuknya para pesaing baru
- Fluktuasi nilai tukar rupiah
- Iklim yang dapat menjadikan tumbuhan teh tidak baik
- pesaing produk untuk minuman teh kotak
- Membuat inovasi baru terhadap produk yang dapat bersaing dengan perusahaan lain.

BAB III
KESIMPULAN

Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi. ketersediaan bahan baku dan biaya produksi yang tinggi menjadi kelemahan dari perusahaan ini.
Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat menguntungkan dengan kondisi tersebut.
Walaupun hambatan seperti kebijakan pemerintah, masuknya para pesaing baru, fluktuasi nilai tukar rupiah,iklim yang dapat menjadikan tumbuhan teh tidak baik, pesaing produk untuk minuman teh kotak, membuat inovasi baru terhadap produk yang dapat bersaing dengan perusahaan lain. Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan tekad bulat kami terhadap kualitas terbaik, akan memastikan bahwa perusahaan ini dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.







 Sumber :


Sabtu, 22 Juni 2013

Struktur APBN



A. PENDAPATAN NEGARA dan HIBAH, terdiri :
Penerimaan Dalam Negeri, terdiri :
·         Penerimaan Pajak, meliputi : 
1.       Pendapatan Pajak Dalam Negeri 
2.       Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional

·         Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), meliputi :
  1.  Penerimaan Sumber daya Alam 
  2.  Pendapatan Bagian Laba BUMN
  3. Pendapatan Negara Bukan Pajak lainnya
  4.  Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)
Hibah
B. BELANJA NEGARA, terdiri :
Belanja Pemerintah Pusat, meliputi :
1.                   Belanja Pegawai
2.                   Belanja Barang
3.                   Belanja Modal
4.                   Belanja Bunga dan Pinjaman
5.                   Subsidi (subsidi energi dan subsidi nonenergi)
6.                   Belanja Hibah
7.                   Belanja Bantuan Sosial
8.                   Belanja lain-lain
Transfer ke Daerah, meliputi :
1.                   Dana p\Perimbangan (Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus)
2.                   Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
C. KESEIMBANGAN PRIMER

D. SURPLUS/DEFISIT ANGGARAN

E. PEMBIAYAAN, terdiri :
Pembiayaan Dalam Negeri, meliputi :
1.                   Perbankan Dalam Negeri
2.                   Nonperbankan Dalam Negeri
Pembiayaan Luar Negeri Netto, terdiri :
1.                   Penarikan pinjaman luar negeri bruto, (pinjaman program, Pinjaman proyek)
2.                   Penerusan pinjaman
3.                   Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri
Deskripsi per pos.
Sumber Pendapatan/Penerimaan Pemerintah Pusat :
Sebagaimana struktur APBN di atas, maka sumber pendapatan negara dapat diuraikan sebagai berikut :
Penerimaan Dalam Negeri, berasal dari :
1.                   Penerimaan Pajak.
Penerimaan pajak yang masuk pos penerimaan pemerintah pusat, meliputi :
Pajak Dalam Negeri, (PPh, PPN, PPnBM, PBB, BPHTB, Cukai, dan pajak lain.
Pajak Perdagangan Internasional, (penerimaan bea masuk dan pajak/pungutan ekspor
2.                   Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Penerimaan sumber daya alamyang merupakan hasil pengelolaan kekayaan alam
Penerimaan atas laba BUMN, sesuai dengan besarnya kepemilikan saham BUMN
PNBP lain, seperti pungutan yang dikelola Kementrian atau lembaga yang berhubungan dengan pelayanan umum
Hibah
Adalah semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan pihak swasta dalam negeri dan pemerintah daerah serta pihak swasta luar negeri dan pemerintah luar negeri yang tidak perlu dibayar kembali dan tidak mengikat, tidak secara terus-menerus, dan dialokasikan untuk kegiatan tertentu sesuai Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding).

PENGELUARAN/BELANJA NEGARA
Pengeluaran Pemerintah Pusat, terdiri :
Belanja Pegawai, (PNS, TNI, POLRI, Pensiunan)
Belanja Barang, dialokasikan untuk ;
1.                   Mempertahankan fungsi pelayanan publik
2.                   Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengadaan barang dan jasa, perjalanan dinas,pemeliharaan aset negara
3.                   Mendukung kegiatan pemerintahan
Belanja Modal
Yaitu belanja yang digunakan untuk membiayai pembentukan modal dalam bentuk tanah, peralatan, mesin, gedung, jaringan, dan sarana fisik lain
Pembayaran Bunga Utang
Pembayaran utang dalam negeri dipengaruhi oleh tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Pembayaran utang luar negeri bersumber dari pinjaman bilateral, multilateral, fasilitas kredit eskpor, dan pinjaman lain.
Belanja Subsidi
Digunakan untuk menjaga stabilitas harga, membantu masyarakat kurang mampu, membantu usaha skala mikro dan menengah, BUMN , membantu BUMN yang melaksanakan pelayanan umum
Belanja Hibah
Merupakan transfer uang, barang, jasa yang bersifat tidak wajib kepada pemerintah daerah, BUMN, BUMD, negara lain, atau organisasi internasional
Bantuan Sosial
Diberikan dalam bentuk transfer uang atau barang kepada masyarakat melalui lembaga nirlaba (sosial) untuk melindungi resiko sosial.

Belanja Daerah
Dana Perimbangan, meliputi :
1.   Dana Bagi Hasil (DBH), yaitu dana bagian daerah yang bersumber dari penerimaan daerah, baik pajak maupun sumber daya alam (dalam bentuk prosentase)
2.    Dana Alokasi Umum (DAU), yaitu instrumen yang bersifat umum (block grant) guna mengatasi ketimpangan fiskal antar daerah untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah
3.      Dana Alokasi Khusus (DAK), yaitu instrumen transfer bersifat khusus (specific grant) untuk membiayai kebutuhan khusus daerah dan atau nasional
Dana Otonomi Khusus dan Dana Penyesuaian
Dana Otonomi Khusus diberikan kepada daerah-daerah yang masih tertinggal untuk pembiayaan pendidikan, kesehatan, dll
Dana Penyesuaian, diberikan kepada daerah yang menerima DAU lebih kecil dari tahun sebelumnya.

Sumber
www.babejoko.web.id/.../anggaran-pendapatan-dan-belanja-negara.php - Tembolok