Tugas Softskill saya untuk mata kuliah Analisis Laporan Keuangan kali ini adalah memberi komentar atau kesan untuk ibu dosen..
Beliau bernama ibu Ratih Juwita, adalah orang yang baik, kritis, sering bertanya saat di kelas mengenai tugas yg beliau berikan.. beliau juga orang yang sangat humoris, lucu dan mungkin berusaha untuk gaul atau mungkin memang sudah gaul.. hehehe *piss ya buu* :)
hmm.. saat dikelas, apalagi saat digabung dengan kelas 02 suasana kelas jadi tidak tegang dan malah lebih banyak bercandanya.. *ramebgtpastinya* mungkin konsep mengajar ibu dosen adalah berusaha untuk membuat mahasiswanya nyaman saat dikelas, bisa serius tapi santai..
Oke,Sip !
Sekian komentar dan kesan dari saya.. semoga ibu dosen makin sukses !
*dannilaisayajdbagus* hehe ;)
"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"~"
Minggu, 24 Juni 2012
Kamis, 21 Juni 2012
.. Analisis Laporan Keuangan ..
Analisis Laporan Keuangan
Penjualan Tahun 2000 = 41.366
Penjualan Tahun 2001 = 40.990
Penjualan Tahun 2002 = 40.843
1. a. Penjualan Tahun 2000 - 2001
Jadi, penjualan tahun 2000 - 2001 = 40.990 / (41.366 + 40.990) = 0,49 atau 49 %
b. Penjualan Tahun 2001 - 2002
Jadi, penjualan tahun 2001 - 2002 = 40.843 / (40.990 + 40.843) = 0,49 atau 49%
2. Analisis Horizontal untuk neraca
Harta
|
2001
|
2002
|
Jumlah
|
%
|
Harta Lancar
|
1000
|
2000
|
3000
|
100%
|
Harta Tetap
|
1500
|
2500
|
4000
|
66,67%
|
Harta Tidak berwujud
|
2000
|
1500
|
3500
|
25%
|
Total Harta
|
4500
|
5500
|
10000
|
22,22%
|
Hutang
|
||||
Hutang Jangka Pendek
|
300
|
200
|
500
|
33,33%
|
Hutang Jangka Panjang
|
250
|
300
|
550
|
20%
|
Total Hutang
|
550
|
500
|
1050
|
9%
|
Modal
|
3950
|
5000
|
8950
|
26,5%
|
Selasa, 08 Mei 2012
Soal-Soal
1.
Rasio yang menunjukkan adanya perlindungan bagi
kreditur terhadap kemungkinan likuidasi
A.
Quick ratio
B.
Debt ratio
C.
Current ratio
D.
Solvability ratio
2.
Yang tidak termasuk karakteristik laporan keuangan
adalah
A.
Relevan
B.
Keandalan
C. Efektif
D.
Dapat dipahami
3.
Dibawah ini adalah jenis aktiva perusahaan yang dapat
digolongkan kedalam intangible assets kecuali
A. Land and bulding
B.
Hak paten
C.
Trade mark
D.
Goodwill
4.
Diabawah ini yang bukan pengguna laporan keuangan
adalah
A.
Investor
B.
Karyawan
C.
Pemerintah
D.
Calon pelanggan
5.
Biaya yang totalnya tidak dipengaruhi oleh banyak
sedikitnya produk yang dihasilkan atau oleh besar kecilnya omset perusahaan
adalah
A.
biaya variabel
B.
biaya semi variabel
C. biaya tetap
D.
biaya semi tetap
6.
Dibawah ini adalah unsur-unsur yang secara langsung
berkaitan dengan laporan keuangan , kecuali
A.
Aktiva
B. Pasiva
C.
Kewajiban
D.
Ekuitas
7.
Dibawah ini adalah manfaat dari balance sheet, kecuali
A.
Menilai likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan
B.
Menilai struktur pendanaan perusahaaan
C.
Menganalisis komposisi kekayaan dan potensi jasa
perusahaan
D. Menilai kenaikan modal pemilik perusahaan
8.
Laporan dalam bentuk daftar yang disusun secara
sistematik yang mengikhtisarkan nilai dan susunan aktiva,hutang dan modal
sebuah perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Adalah devinisi dari
A.
Laporan perubahan modal
B.
Laporan keuangan
C.
Neraca
D.
Laporan rugi laba
9.
Dibawah ini yang
tidak termasuk analisa rasio keuangan adalah
A.
Rasio likuiditas
B.
Rasio solvabilitas
C. Rasio index
D.
Rasio profitabilitas
10. Berikut
ini 3 macam rasio likuiditas yang digunakan, kecuali
a.
Current rasio
b.
Acid test rasio
c. Flow rasio
d.
Cash position ratio
11. Dibawah
ini yang tidak termasuk laporan keuangan adalah
A.
Neraca
B.
Laporan L/R
C.
Buku besar
D.
Laporan perubahan modal
12. Yang
tidak termasuk unsur neraca
A.
Asset
B.
Liabilities
C.
Equity
D. Revenue
13. Laporan
keuangan yang menunjukkan posisi keuangan keuangan perusahaan
A. Neraca
B.
Laporan L/R
C.
Laporan Perubahan modal
D.
Laporan arus kas
14. Catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan disebut
A.
Laporan audit
B. Laporan keuangan
C.
Laporan neraca
D.
Laporan manajemen
15. Berdasarkan
sumber datanya maka angka rasio dapat dibdakan antara lain, kecuali
A.
Rasio-rasio neraca
B. Rasio-rasio arus kas
C.
Rasio-rasio antar laporan
D.
Rasio-rasio L/R
Minggu, 08 April 2012
Sabtu, 17 Maret 2012
Analisis Laporan Keuangan BANK BRI Syariah
Neraca
Tanggal 31 Januari 2009 dan 2008
Laba-Rugi
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2009 dan 2008
Perhitungan Rasio Keuangan Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Tanggal 31 Januari 2009 dan 2008
Laba-Rugi
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2009 dan 2008
Perhitungan Rasio Keuangan Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Perhitungan rasio keuangan menurut metode camel mempunyai 5 aspek, yaitu :
1. Capital
Dengan menggunakan suatu indikator yaitu CAR yang diperoleh dengan membandingkan modal sendiri dengan aktiva tertimbang menurut resiko yang dihitung dari bank yang bersangkutan.
Rumus : CAR = Modal Sendiri /Aktiva Tertimbang
Pada laporan keuangan diatas CAR mengalami perubahan yang signifikan, pada tahun 2008 sebesar 45.45% sedangkan pada tahun 2009 CAR mengalami penurunan sebesar 17.04%. Karena CAR ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar jumlah aktiva yang memiliki resiko yang dibiayai oleh modal selain dana bank, sehingga dapat dikatakan Bank BRI tidak mampu mepertahankan sejumlah aktiva yang memiliki resiko.
2. Assets
Indikator kualitas aset yang dipakai adalah rasio kualitas produktif bermasalah dengan aktiva produktif (NPL).
Rumus : NPL = Kualitas produktif bermasalah / aktiva produktif
Pada laporan keuangan diatas NPL mengalami perubahan, pada tahun 2008 NPL sebesar 0.26% dan pada tahun 2009 NPL mengalami kenaikan sebesar 1.07%. Karena NPL ini digunakan untuk mengetahui kualitas assets suatu bank, maka dapat disimpulkan bahwa Bank BRI bisa mempertahankan kualitas asset pada tahun 2009.
3. Management
Kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam bekerja, juga dapat dilihat dari pendidikan serta pengalaman karyawannya dalam menangani berbagai kasus yang terjadi. Unsur-unsur penilaian dalam kualitas manajemen adalah manajemen permodalan, aktiva, umum, rentabilitas dan likuiditas, yang didasarkan pada jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
4. Earning
Indikator yang dipakai adalah dan BO/PO yang digunakan untuk mengukur perbandingan biaya operasi/biaya intermediasi terhadap pendapatan operasi yang diperoleh bank, dan NIM yang diperoleh dengan membandingkan pendapatan bunga bersih dengan rata-rata aktiva produktif.
Rumus : BO/PO = Total beban operasional / total pendapatan operasional
NIM = Pendapatan bunga bersih / rata-rata aktiva produktif
# BOPO
Digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen lembaga keuangan dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan lembaga keuangan yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu lembaga keuangan dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Pada tahun 2008 rasio BOPO 215.58% namun pada tahun 2009 turun menjadi 97.50%, ini membuktikan pengendalian yang baik antara biaya operasional dengan pendapatan operasionalnya karena rasio semakin kecil atau turun.
# NIM
Rasio NIM pada data diatas tahun 2009 mengalami penurunan, sehingga menjadi 7.80% yang pada tahun 2008 sebesar 11.20%. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank.
5. Liquidity
Indikator yang digunakan adalah loan to deposit ratio (LDR) dan reserve requirement atau giro wajib minimum (GWM). LDR diperoleh dengan membandingkan antara seluruh penempatan dan seluruh dana yang berhasil dihimpun ditambah dengan modal sendiri, sedangkan GWM merupakan perbandingan giro pada Bank Indonesia dengan seluruh dana yang berhasil dihimpun.
Rumus :
LDR = Seluruh penempatan/(seluruh dana yang berhasil di himpun+modal sendiri)
GWM = Giro pada bank indonesia/seluruh dana yang berhasil di himpun
# LDR (Quick Ratio= aktiva lancar / kewajiban lancar)
Di tahun 2008 551.05% dan pada tahun 2009 34.77%. Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar.
# GWM
GWM atau Giro Wajib Minimum milik bank harus tetap terjaga untuk menghindari terjadinya dampak buruk dari system perbankan dan perekonomian
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)